Rahasia dibalik minuman Teh untuk kesehatan

Rahasia dibalik minuman Teh untuk kesehatan
Image by a couleur from pixabay

TEH adalah salah satu bahan minuman alami yang sangat populer di masyarakat. Kandungan flavonoid dalam teh merupakan antioksidan yang bersifat antikarsinogenik, kariostatik serta hipokolesterolemik. Beberapa peneliti lain juga menyebutkan bahwa teh dapat bekerja sebagai hipoglikemik dan menghambat aterosklerosis.

Teh merupakan bahan minuman yang secara universal dikonsumsi di banyak negara serta di berbagai lapisan masyarakat. Teh hitam diproduksi oleh lebih dari 75 % negara di dunia, sedangkan teh hijau diproduksi kurang lebih di 22% negara di dunia. Selain itu di negara-negara barat, lebih dari setengah asupan flavonoid berasal dari teh hitam.

Dari uraian di atas, tampak bahwa teh hijau Indonesia merupakan produk yang unik karena diolah dari pucuk teh C. sinensis var. assamica. Dibandingkan dengan teh hijau Cina, teh hijau Indonesia berbeda bahan bakunya (C. sinensis var. sinensis) tetapi sama dalam proses pengolahannya, yaitu sistem panning (inaktivasi enzim dengan udara panas).

Sebaliknya, teh Indonesia sangat berbeda dengan teh hijau Jepang karena berbeda bahan baku maupun pengolahannya (Jepang sistem steaming yaitu inaktivasi enzim dengan uap panas). Bahkan teh hitam Indonesia yang terbuat dari C. sinensis var. assamica memiliki kandungan katekin yang lebih tinggi daripada sencha (teh hijau Jepang).

Senyawa utama yang dikandung teh adalah katekin, yaitu suatu kerabat tanin terkondensasi yang juga akrab disebut polifenol, karena banyaknya gugus fungsi hidroksil yang dimilikinya. Selain itu, teh juga mengandung alkaloid kafein yang bersama-sama dengan polifenol teh akan membentuk rasa yang menyegarkan.

Beberapa vitamin yang dikandung teh diantaranya adalah vitamin P. vitamin C, vitamin B, dan vitamin A yang walaupun diduga keras menurun aktivitasnya akibat pengolahan masih dapat dimanfaatkan oleh peminumnya 

Di tengah-tengah perkembangan industri yang meningkat pesat saat ini, ancaman terserang berbagai penyakit pun semakin besar, mulai dari penyakit yang tergolong ringan seperti influenza, hingga penyakit serius seperti kanker.

Oleh karena itu, dibutuhkan senyawa yang mampu mencegah penyakit-penyakit tersebut. Salah satu senyawa yang memberikan harapan besar bagi dunia kesehatan ialah senyawa katekin (polifenol) yang terdapat pada teh, khususnya teh hijau.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli di sejumlah negara, katekin pada teh hijau terbukti mampu menghambat radikal bebas penyebab kanker. Di samping itu, katekin teh hijau pun mampu mengurangi risiko seseorang untuk mengalami serangan jantung, melancarkan sekresi air seni, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah karies pada gigi, dan sebagainya.

Maka dari itu, teh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya. Jadilah teh minuman penyegar yang nikmat.

Sumber : Koran Radar Sampit  Edisi Sabtu 18 Desember 2010, Oleh: Rizki Naili Ramadhani Mahasiswa Fakultas MIPA Unlam Banjarmasin



 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url